Semua
orang pasti ingin disayangi dan dicintai. Tapi terkadang kita lupa bahwa untuk
disayangi dan dicintai itu ternyata berbanding lurus dengan perilaku dan
perbuatan kita sehari-hari. Makanya kita harus menjaga perilaku kita terhadap
orang lain, karena sangat gak mungkin orang yang kasar, sombong dan bertingkah
laku buruk bisa dicintai dan disayangi oleh orang lain.
Nah
mau tau gimana caranya agar kita bisa disayangi dan dicintai oleh orang lain?..
Ini
dia tips nya...
1. Kata-kata Santun
Jangan pernah bermimpi
kamu bakal jadi orang yang menyenangkan kalo kata-kata yang keluar dari mulut
kamu selalu membuat orang lain sakit hati. Bak kata pepatah, “Jagalah lidah
dari mencaci-maki”. Sebab gak ada yang lebih kotor dan menyakitkan selain
kata-kata makian. Kata-kata makian bisa menimbulkan luka yang teramat dalam dan
menyakitkan dari pada goresan pedang. Nah loh! Makanya mulai sekarang kalo mau
berkata-kata dipikir-pikir dulu ya guys. Alangkah baiknya kalo kita selalu
menggunakan kata-kata yang baik alias santun. Bahkan disaat kita lagi marah sekalipun,
kita gak harus mengeluarkan kata-kata kasar dan makian. Karena sejatinya kata-kata
yang keluar dari mulut kita adalah gambaran hati kita. Ini juga bisa jadi
penilaian orang lain terhadap kita, tentang sejauh mana tingkat kedewasaan dan
kematangan kita dalam berfikir dan bertindak.
2. Menjaga Malu
Kebanyakan orang
menjadi menyebalkan karena mereka gak tau malu. Sebenernya dengan menjaga malu
berarti juga menjaga kehormatan dan martabat diri kita. Nggak percaya? Coba aja
deh kalo kamu buang air kecil ditempat umum, dijamin orang-orang bakal ngecap
kamu sebagai orang yang menyebalkan dan gak tau malu. Bisa juga contoh lainnya seperti membuang
sampah sembarangan dari dalam mobil yang sedang kamu kemudikan. Nah dijamin
orang-orang bakal kesel sama kamu, karena masalahnya bukan saat kamu membuang
sampahnya, tapi efek yang ditimbulkan dari sampah yang kamu buang, tentunya bisa
merusak keindahan dan kebersihan lingkungan.
3. Empati
Maksudnya?. “Bisa ikut
merasakan apa yang sedang dirasakan oleh orang lain”. Kalo teman kita lagi
berduka tentunya kitapun bisa ikut merasakan duka yang sedang dialaminya, lalu
memberikan doa dan dukungan untuknya. Sebaliknya pun ketika teman kita sedang
berbahagia, kita pun juga ikut berbahagia dengan memberikan ucapan selamat
untuknya. Jangan sampai kita menjadi orang yang senang ketika melihat orang
lain susah dan susah ketika melihat orang lain senang. Ini berbahaya banget guys,
silahkan dicek dulu hati kita, kali aja lagi pekat kotorannya, jadi harus
dibersihin dulu dengan kegiatan-kegiatan rohani atau religi yang sesuai dengan
kepercayaan kita masing-masing. Empati juga bisa berarti “Perlakukanlah orang
lain sebagaimana mereka ingin diperlakukan”. Buat orang lain merasa senang
dengan cara mereka sendiri guys. Misalnya nih, temen kamu suka musik dangdut,
jangan paksa temen kamu untuk suka musik heavy metal kesukaan kamu, yang pasti
masing-masing orang punya selera yang berbeda-beda. Karena itu mustahil banget
ngebuat orang lain merasa senang sama kita kalo kita memaksakan selera kita
terhadap orang lain.
4. Rendah Hati (Tidak Sombong)
Buatlah orang lain
merasa bangga dengan diri mereka sendiri. Orang yang meyebalkan itu biasanya
selalu membanggakan diri mereka sendiri dan cenderung membuat orang lain merasa
direndahkan. Jadi gak herankan ya kenapa semua orang gak suka dengan orang yang
sombong. Kesombongan itu hanya akan menghancurkan kita guys, dengan perlahan
tapi pasti, seperti kumpulan semut yang menggerogoti potongan kue. Kesombongan
menciptakan jarak dan pembatas yang tebal antara kita dengan orang lain, sehingga
membuat orang lain merasa gak nyaman dan berusaha menghindari kita. Makanya
kita harus menjadi orang yang rendah hati, karena bisa membuat siapapun yang
berada didekat kita merasa senang.
5. Tulus dan Ikhlas
Semua orang bisa aja menjadi
baik dan berusaha mencuri perhatian dengan berbagai cara agar dia bisa di
sayangi dan dicintai oleh orang lain. Tapi kamu pernah menyadari gak bahwa
seseorang yang melakukan kebaikan karena ada maunya, pasti berbeda dengan orang
yang melakukan kebaikan tanpa mengharapkan imbalan atau balasan apapun. Nah itu
dia yang dinamakan dengan “tulus dan Ikhlas”. Seseorang yang melakukan kebaikan
dengan ketulusan dan keikhlasan, tidak akan pernah kecewa kepada siapapun dan
tidak akan mengharapkan balasan atau imbalan apapun terhadap siapapun. Semua
kebaikannya yang tulus dan ikhlas akan terpancar dari ucapannya yang selaras
dan sesuai dengan sikap dan perbuatannya terhadap orang lain. Akan tetapi,
seseorang yang melakukan kebaikan karena ada maunya alias tidak tulus, lambat
laun seiring dengan berjalannya waktu pasti akan ketahuan. Karena apabila
sesuatu tidak tercapai sesuai dengan keinginannya, maka dia akan
mengungkit-ungkit kebaikan yang pernah dia lakukan, bahkan dia tidak
segan-segan untuk meminta kembali segala sesuatu yang pernah dia berikan kepada
orang lain tersebut. Hmm..jangan sampai kita seperti itu ya guyss...
☺️👍👍👍
BalasHapus